Pencinta Venus, Menyadari peran strategis media dalam mendukung pengawasan BPOM, BBPOM di Makassar menyelenggaran kegiatan media gathering, sebagai ajang temu kenal media dengan Kepala BBPOM di Makassar yang baru, Yosef Dwi Irwan. “Terima kasih atas dukungan dari teman-teman media yang secara aktif mengamplifikasi kegiatan yang kami lakukan. Tentu ini sebagai bagian dari upaya bersama mencerdaskan masyarakat agar tidak mengkonsumsi produk Obat dan Makanan illegal yang beresiko terhadap kesehatan, baik itu tanpa izin edar, mengandung bahan berbahaya atau bahan kimia obat obat” ujar Yosef dalam sambutannya

Dalam kesempatan tersebut Yosef memaparkan materi tentang Cerdas dan Bijak Memilih Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Pangan Olahan. “Saya berharap rekan-rekan media dapat menjadi penyambung informasi tentang pentingnya Obat dan Makanan aman baik kepada keluarga, sahabat, tetangga dan lebih luas lagi melalui pemberitaan yang dilakukan” lanjutnya

Yosef juga memaparkan hasil pengawasan dari BBPOM di Mataram, pada periode 2024 dan sampai dengan bulan September 2025. “Trend temuan produk ilegal di Sulawesi Selatan masih didominasi produk kosmetik, sampai September 2025 khasil penagwasan rutin yang kami lakukan telah menemukan 26.308 pieces kosmetik ilegal dengan nilai lebih dari 1,3 Miliar rupiah” ujar Yosef

Dalam upaya deteksi dini peredaran Obat dan Makanan ilegal (tanpa izin edar, mengandung bahan berbahaya dan bahan kimia obat) secara daring, BBPOM Mataram rutin melakukan Patroli Siber (Cyber Patrol). Sampai dengan September 2025 telah dilakukan usulan takedown terhadap 550 link di wilayah kerja BBPOM Mataram, di mana > 70% link tersebut menjual kosmetik yang tidak sesuai ketentuan

Kepala BBPOM di Makassar juga menyampaikan tantangan pengawasan terkait Anti Mikrobial Resistance (AMR) atau Resistensi Anti Mikroba. Salah satu penyebab AMR adalah mudahnya masyarkat memperoleh antibiotik tanpa resep dokter. “Berdasarkan pengawasan yang kami lakukan, Sulawesi Selatan termasuk wilayah yang tinggi angka penyerahan antibiotic tanpa resep dokter, menyentuh > 90%” terang Yosef.

“Jangan lupa senantiasa Cek KLIK (Cek kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluarsa) dan download BPOM Mobile, sangat besar manfaatnya, informasi Obat dan Makanan dalam Genggaman” pungkas Yosef (*)